Halaman

Selasa, 20 Januari 2009

Penting-Nya Amar ma'ruf Nahi Mungkar...!

Oleh: Ustadz Abu Ammar Muhammad Wujud




Segala puji milik Alloh yang telah menjadikan umat Islam sebagai umat yang terbaik dan mulia di sisi-Nya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikut setianya sampai hari akhir. Materi dakwah bukanlah hal yang asing di telinga kita, namun praktiknya secara benar merupakan hal yang langka.

Tidak sedikit didapati kaum muslimin melakukannya tanpa berbekal ilmu sehingga justru mendatangkan kemadhorotan. Terkadang didapati seseorang telah sedemikian semangat dalam berdakwah kepada masyarakat tetapi dia lupa kepada keluarga dekatnya bahkan kepada kedua orang tuanya. Terkadang pula didapati mereka yang bersemangat dalam berdakwah kepada keluarga dekat juga kepada orang tuanya tetapi tidak mengindahkan kaidah-kaidah yang mesti dilakukan sehingga bukan kebaikan yang dia dapat akan tetapi justru kejelekan, bukan dengan perbuatan tersebut dia berbuat baik kepada orang tua tetapi justru berbuat durhaka kepada keduanya.

Pentingnya Berdakwah

Ada beberapa hal yang menunjukkan pentingnya berdakwah

1. Bahwa amar ma’ruf nahi munkar adalah satu tugas yang agung, yang dengannya terjadilah kebaikan, keselamatan, dan kemaslahatan umat. Dalam Islam amar ma’ruf nahi munkar memiliki kedudukan yang agung bahkan kadang disebut dalam al-Qur’an lebih dahulu daripada penyebutan iman kepada Alloh padahal iman kepada-Nya merupakan pokok dalam agama Islam (lihat QS. Ali Imron [3]: 110).

2. Di antara tujuan diutusnya para nabi dan rosul kepada umatnya agar mereka mentauhidkan Alloh dan tauhid adalah puncak dari yang ma’ruf. Sebaliknya melarang umatnya dari kesyirikan dan syirik adalah puncak dari perkara yang mungkar. Dilaknatnya Bani Israel karena mereka tidak melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar.

Alloh berfirman


(artinya):

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS. al-Ma idah [5]: 78–79)

3. Amar ma’ruf nahi munkar kewajibannya didahulukan daripada sholat dan zakat (baca QS. at-Taubah [9]: 71).

4. Mereka yang berdakwah (beramar ma’ruf dan bernahi munkar) akan mendapatkan rohmat dari Alloh

(lihat QS. at-Taubah [9]: 71).
5. Alloh menjanjikan kepada orang-orang yang berdakwah akan mendapatkan keberuntungan dari Alloh :


Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imron [3]: 104)

6. Pertolongan Alloh akan terhenti manakala umat ini tidak beramar ma’ruf dan tidak bernahi munkar. Rosululloh bersabda:

“Alloh berfirman: ‘Perintahkan oleh kalian yang ma’ruf dan cegahlah kemungkaran, sebelum kalian berdo’a kepada-Ku kemudian tidak Aku kabulkan do’a kalian, dan sebelum kalian meminta kepada-Ku kemudian tidak Aku tidak beri, dan sebelum kalian meminta tolong kepada-Ku kemudian Aku tidak memberikan pertolongan kepada kalian.’”



Demikian penjelasan singkat tentang bagaimana semestinya kita mengubah kemungkaran
idak berbalik menjadi kemungkaran yang lebih besar dan kita akan menuai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Semoga Alloh menjadikan kita dan kaum muslimin senantiasa istiqomah di atas jalan-Nya. Âmîn.


sumber:almawaddah.co.nr

0 komentar:

Posting Komentar